Senin, 21 Oktober 2013

Asupan Menopause


ASUPAN YANG DI ANJURKAN SELAMA MENOPAUSE

Kelebihan berat badan, kekurangan kalsium, anemia dan kekurangan zat gizi yang lain lebih umum terjadi pada perempuan selama menopause. Pengobatan alami menganjurkan modifikasi makanan berikut selama menopause.
1.      Asupan kalori total : untuk mengontrol berat badan anda perlu mengurangi asupan lemak dan banyak makan sayur dan buah. Bila anda melebihi berat badan, anda perlu menjaga asupan sereal yang tidak berlebihan. Diet saja tidak cukup efektif untuk mengontrol berat bdan. Anda perlu melakukan olar raga secara teratur.
2.      Berpantang: dianjurkan berpantang sekali seminggu terhadap cairan untuk mngontrol berat badan dan memastikan berfungsinya system pencernaan yang baik.
3.      Sayur – mayur : tingkatkan aswupan sayur kaya kalsium seperti brokoli, kecambah, kol, kembang kol, lobak, daun lobak, selada air, dan sebagainya, karena mengandung faktor perlindungan se[erti indoles. Faktor perlindungan ini meningkatkan produksi enzim yang membantu melindungi efek negative hormone kewanitaan yang menurun selama menopause.
4.      Vitamin : anda perlu meningkatkan asupanj buah, sayur, dan susu untuk mencegah kekurangan vitamin D dan E serta kalsium.
5.      Hindari minum alcohol, kopi, teh dan merokok. Kopi dan teh meningkatkan pembuangan kalsiun dari tubuh daan meningkatkan resiko pengeroposan tulang.
6.      Kurangnya asupan zat besi : menurut pengobatan alami, besi cenderung berakumulasi pada wanita  setelah menopause. Ini disebabkan tidak lagi terjadi pembuangan zat besi bersama keluarnya menstruasi. Untuk mencegah efek negative timbunan besi yang berlebihan dalam tubuh, anda perlu menghindari atau mengurangi asupan sumber gizi hewani terutama daging. Sumber besi nabati seperti sayur berdaun hijau, biji – bijian, dan kacang- kacangan di serap lebih sedikit dari pada sumber besi hewani. Karena itulakh anda bisa terus makan sepmua sayuran dan kacang- kacangan.
7.      Ubi jalar : ubi jalar berwarna membantu mencegah ostioporosis dan menjaga keseimbangan normal hormone kewanitan.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar